JAGALAH WANITA DI DUNIA DARI PENYAKIT BERBAHAYA
1.KANKER RAHIM
Penyakit ini merupakan urutan kelima dari jenis kanker yang selalu dialami perempuan, gejalanya kembung, nyeri perut, gangguan pencernaan yang parah, mual, muntah dan siklus haid tidak rutin. Mendiagnosa kanker ovarium tidak gampang, akan tetapi apabila merasakan pendarahan yang tidak biasa, nyeri pada saat berkencing atau melakukan hubungan intim, dan nyeri panggul sebaiknya periksalah diri Anda untuk melihat kejelasan penyebabnya. Kanker Payudara - Sudah sering mendengar nama ini kan kawan? so pasti. Karena nama ini sangat tidak asing ditelinga kita. Mendengar nama Kanker yang terdapat dalam pikiran kita tentu saja sebuah nama penyakit yang sangat berbahaya dan mengerikan? Momok mengerikan sama halnya dengan kanker serviks.
1.KANKER RAHIM
Penyakit ini merupakan urutan kelima dari jenis kanker yang selalu dialami perempuan, gejalanya kembung, nyeri perut, gangguan pencernaan yang parah, mual, muntah dan siklus haid tidak rutin. Mendiagnosa kanker ovarium tidak gampang, akan tetapi apabila merasakan pendarahan yang tidak biasa, nyeri pada saat berkencing atau melakukan hubungan intim, dan nyeri panggul sebaiknya periksalah diri Anda untuk melihat kejelasan penyebabnya. Kanker Payudara - Sudah sering mendengar nama ini kan kawan? so pasti. Karena nama ini sangat tidak asing ditelinga kita. Mendengar nama Kanker yang terdapat dalam pikiran kita tentu saja sebuah nama penyakit yang sangat berbahaya dan mengerikan? Momok mengerikan sama halnya dengan kanker serviks.
Gejala, ciri-ciri, dan tanda Kanker Payudara
Gejala klinis terjadinya Kanker Payudara yang umum terjadi adalah sebagai berikut :- Benjolan kecil pada payudara.Benjolan ini biasanya tidak nyeri dan ukuranya kecil. Tapi lama-lama membesar dan menempel pada kulit serta menimbulkan perubahan warna pada
Penyebab terjadinya Kanker Payudara
Belum diketahui secara pasti apa penyebab terjadinya kanker payudara. Namunterdapat banyak faktor yang diperkirakan mempengaruhi terjadinya kanker payudara. Yaitu :Faktor risiko :
- Faktor reproduksi.Terjadinya nuliparitas, menarche pada wanita berusia muda, terjadinya menopause dan kehamilan pertama pada wanita berusia tua.
- Penggunaan hormon. Harvard School of Public Health melaporkan bahwa terdapat para pengguna terapi estrogen replacement mengalami peningkatan terjadinya kanker payudara.
- Memiliki penyakit fibrokistik.
- Obesitas atau kegemukan.
- Konsumsi lemak.
- Radiasi ionisasi yang terjadi selama atau sesudah pubertas dapat meningkatkan terjadinya resiko kanker payudara.
Faktor genetik :
Selain faktor-faktor diatas kanker payudara juga bisa disebabkan oleh faktor genetik atau faktor keturunan. Yaitu adanya mutasi pada beberapa gen yang dapat memicu terjadinya kanker payudara. Yaitu gen yang bersifat onkogen dan gen yang bersifat mensupresi tumor. Diantaranya adalah gen BRCA2 dan BRCA1.Pencegahan kanker payudara
- Pencegahan primer. Merupakan promosi kesehatan yang sehat. Yaitu melalui upaya menghindarkan diri dari Faktor Risiko diatas serta melakukan pola hidup sehat. Termasuk juga dengan pemeriksaan payudara sendiei alias SADARI.
- Pencegahan sekunder dilakukan pada wanita yang memiliki risiko terkena kanker payudara. Yaitu dengan melakukan deteksi dini dengan via skrining mammografi yang diklaim memiliki 90% akurat. Skrining berlaku untuk wanita usia 40 tahun keatas, wanita yang harus rujuk skrining setiap tahun dan wanita normal yang harus rujuk skrining tiap 2 tahun sekali hingga usia 50 tahun.
- Pencegahan tertier dilakukan pada wanita yang positif menderita kanker payudara. Ini penting untuk meningkatkan kualitas hidup serta mencegah komplikasi penyakit. Bisa berupa operasi, kemoterapi sitostatika. Pada stadium tertentu hanya berupa simptomatik dan pengobatan alternatif.
Pengobatan kanker
- Mastektomi atau operasi pengangkatan payudara. Baik pengangkatan total payudara dan benjolak di ketiak, pengankatan payudara saja maupun pengangkatan sebagian pada bagian yang terdapat kanker saja.
- Radiasi yaitu proses penyinaran dengan sinar X dan sinar gamma pada bagian yang terkena kanker. Ini berfungsi untuk membunuh sel kanker yang masih tersisa setelah operasi.
- Kemoterapi yaitu pemberian obat-obatan anti kanker. Baik obat dalam bentuk pil cair/kapsul maupun melalui infus untuk membunuh sel kanker.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar